Senin, 17 Desember 2018

Assalamualaikum wr wb
Semoga kita selalu dalam lindungan ALLAH swt aamiin
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas keluhan yang serinng kita dengar dimasyarat sekitar kita kadang juga keluarga kita bisa juga kita yang mengalaminya 
Apa itu ......mari kita simak bersama.
ASAM URAT

Penyakit asam urat adalah bentuk dari penyakit arthritis  yang menyebabkan kemerahan,pembengkakan,dan rasa sakit yang datang secara tiba tiba pada sendi tubuh anda. Kadang ada pula orang awam yang menyebutkan sebagai encok,namun ini tidak sepenuhnya tepat.
Jempol kaki merupakan bagian yang paling seing terkena asan urat,tetapi penyakit ini juga dapat mempengaruhi sendi lain di kaki,seperti lutut,pergelangan kaki,telapak kaki. Asam urat kadang terjadi di lengan tangan,pergelangan tangan,dan siku. Tulang belakang juga bisa terkena meskipun jarang.
Meski penyakit asam urat ini dapat menjadi penyakit kronis,kondisi ini bisa disembuhkan,dan dicegah agar tidak kambuh. Kondisi ini dapat dikelola dengan dokter anda untuk informasi lebih lanjut.

Seberapa umum penyakit asam urat?

Penyakit asam urat terjadi pada sekitar 1 dari 200 orang dewasa. Kondisi ini dapat mempengaruhi semua orang,tanpa memandang usia dan jenis kelamin,tetapi pria lebih mungkin mengalaminya dari pada wanita.

Biasanya,penyakit encok ini terjadi pada kelompok usia 30-50 tahun  pada laki laki,sementara pada perempusn lebih banyak ditemukan pada mereka yang telah mengalami monopause. Sedangkan,kelompok usia remaja dan anak anak sangat jarang mengalami penyakit ini.

Tanda-Tanda & Gejala 
Apa saja gejala asam urat?

Dalam beberapa kasus,penyakit asam urat tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya. Gejala asam urat biasanya mulai muncul ketika penderita sudah mengal;ami kondisi yang akut atau justru kronis. Gejala yang paling umum adalah;
Nyeri sendi parah dan mendadak  sendi bengkak sendi kemerahan dan rasa panas disekitar sendi 

Anda sedang mengalami keluhan seputar asam urat atau yang lainnya silahkan tlp 081809661717  081221009001 
semoga bermanfaat

Wassalamualaikum wr wb   


Rabu, 20 April 2016

Gejala Penyakit Diabetes Mellitus Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering disalah artikan sebagai penyakit flu. Selain itu gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang. Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut: 1. Sering Buang Air Kecil Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol. 2. Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus. 3. Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik. 4. Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi. Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun. Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah. 1. Berat badan turun dengan cepat Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut. 2. Sering Kesemutan gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang. 3. Luka yang sulit sembuh Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan keluar atau solusi untuk menyembuhkannya. Gejala Diabetes Pada Wanita Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala khusus yang sering dialami wanita namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu biasanya hadir itu? Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda harus waspadai dan segera konsultasi ke dokter, menurut Imam, di antaranya sebagai berikut: Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang, meskipun telah mendapatkan pengobatan. Wanita yang mempunyai penyakit diabetes lebih mudah terkena infeksi jamur di daerah organ intim karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi. Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar. Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome. Keseimbangan hormon terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi. Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami depresi. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi dibanding pria Penyebab & Faktor Risiko Diabetes Untuk dapat mengetahui tentang diabetes anda harus mengerti bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal. Bagaimana glukosa bekerja secara normal Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas. Dalam proses ini hati atau liver bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa tetap normal. Penyebab Diabetes Penyebab diabetes tipe 1 Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah. Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2 Pada kondisi prediabetes – yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 – dan diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting. Penyebab gestational diabetes Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan. Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel. Faktor risiko terkena diabetes Faktor risiko diabetes didasarkan pada tipe diabetes. Faktor risiko diabetes tipe 1 Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lain yang memungkinkan yaitu terkena penyakit yang disebabkan virus. Faktor risiko diabetes tipe 2 • Lemak. Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin. • Perilaku pasif. Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa. • Faktor keturunan. Resiko diabetes yang bersumber dari sejarah keluarga, jika keluarga dekat anda pernah mengidap diabetes, waspadalah jika diabetes juga dapat terjadi kepada anda. • Usia. Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun. • Gestational diabetes. Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2. • Polycystic ovary syndrome. Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas. Kondisi lain yang terkait diabetes antara lain: Tekanan darah tinggi (Hipertensi) Kolesterol tinggi Pencegahan Penyakit Diabetes Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Akan tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Makan makanan sehat dengan rendah kalori dan lemak Sering melakukan aktifitas fisik seperti dengan berolahraga Menjaga berat badan agar selalu ideal Pencegahan Diabetes | Sumber gambar : images.google.com 

Source article: http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyakit-Diabetes-Penyabab-Cara-Pencegahan.html
Copyright by DokterGaul.Net